Kevin Sanjaya Sukamuljo, seorang pebulu tangkis asal Banyuwangi yang lahir pada tanggal 2 Agustus 1995.
Kevin memulai bermain bulu tangkis, pada usianya masih 5 tahun. Dia diikutkan audisi beasiswa Djarum Kudus. Dan Kevin bergabung dengan Djarum, dari tahun 2007. Kevin mengawali karirnya di sektor ganda campuran bersama Masitha Mahmudin saat mereka mengikuti turnamen Junior. Kemudian, pada tahun 2015, Kevin dipasangkan oleh Marcus Fernaldi Gideon di sektor Ganda Putra. Gelar pertamanya bersama Marcus adalah All England 2017, dan pada saat itu mendapat penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik. Atlet asal PB Djarum ini, menduduki peringkat satu dunia bersama partnernya yaitu Marcus Gideon. Dengan permainannya yang cepat, agresif, full attack, sigap di depan lawan dan sedikit tengil, membuat Kevin ditakuti oleh para lawannya.
Sudah banyak gelar juara yang ia dapat bersama Marcus Gideon, seperti Asian Games 2018, All England 2018, dan gelar juara lainnya.
Di 2019 ini, Kevin/Marcus dengan bimbingan dan arahan dari coach mereka yaitu Herry IP, dapat memenangkan 7 gelar juara.
Antara lain :
- Malaysia Master S500
-Indonesia Master S500
-Indonesia Open S1000
-Japan Open S750
-China Open S750
-Denmark Open S750
-French Open S750
Prestasi sepanjang Tahun 2019 yang lolos ke BWF WORLD TOUR FINALS :
-Malaysia Master BWF world Tour Super 500
-indonesia master bwf world tour super 500
-indonesia open bwf worpd tour super 1000
-japan open bwf world tour super 750
-china open bwf world tour super 1000
-denmark open bwf world tour super 750
-french open bwf world tour super 750
-fuzhou china open bwf world tour super 750
"Ya kami merasa sangat senang. Sangat sulit mempertahankan gelar ini karena lawan sangat sulit disini. Ini merupakan berkat buat kami," ujar Marcus pada saat interview kemenangan mereka melawan The Daddies (Hendra/Ahsan) di Denmark Open S750.
***
"Lawan cukup kuat, tenaganya juga kencang saat menyerang. Jadi kami mencoba terus menekan mereka," ujar Kevin seusai pertandingan Final melawan pasangan asal India (Rankireddy/Shetty).
Kevin memulai bermain bulu tangkis, pada usianya masih 5 tahun. Dia diikutkan audisi beasiswa Djarum Kudus. Dan Kevin bergabung dengan Djarum, dari tahun 2007. Kevin mengawali karirnya di sektor ganda campuran bersama Masitha Mahmudin saat mereka mengikuti turnamen Junior. Kemudian, pada tahun 2015, Kevin dipasangkan oleh Marcus Fernaldi Gideon di sektor Ganda Putra. Gelar pertamanya bersama Marcus adalah All England 2017, dan pada saat itu mendapat penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik. Atlet asal PB Djarum ini, menduduki peringkat satu dunia bersama partnernya yaitu Marcus Gideon. Dengan permainannya yang cepat, agresif, full attack, sigap di depan lawan dan sedikit tengil, membuat Kevin ditakuti oleh para lawannya.
Sudah banyak gelar juara yang ia dapat bersama Marcus Gideon, seperti Asian Games 2018, All England 2018, dan gelar juara lainnya.
Di 2019 ini, Kevin/Marcus dengan bimbingan dan arahan dari coach mereka yaitu Herry IP, dapat memenangkan 7 gelar juara.
Antara lain :
- Malaysia Master S500
-Indonesia Master S500
-Indonesia Open S1000
-Japan Open S750
-China Open S750
-Denmark Open S750
-French Open S750
Prestasi sepanjang Tahun 2019 yang lolos ke BWF WORLD TOUR FINALS :
-Malaysia Master BWF world Tour Super 500
-indonesia master bwf world tour super 500
-indonesia open bwf worpd tour super 1000
-japan open bwf world tour super 750
-china open bwf world tour super 1000
-denmark open bwf world tour super 750
-french open bwf world tour super 750
-fuzhou china open bwf world tour super 750
"Ya kami merasa sangat senang. Sangat sulit mempertahankan gelar ini karena lawan sangat sulit disini. Ini merupakan berkat buat kami," ujar Marcus pada saat interview kemenangan mereka melawan The Daddies (Hendra/Ahsan) di Denmark Open S750.
***
"Lawan cukup kuat, tenaganya juga kencang saat menyerang. Jadi kami mencoba terus menekan mereka," ujar Kevin seusai pertandingan Final melawan pasangan asal India (Rankireddy/Shetty).
Komentar
Posting Komentar